Popular Post

Manusia sebagai mahluk budaya

By : Unknown
·         .Pengertian Manusia
 Secara bahasa, manusia berasal dari kata“manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah, manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
·         Pengertian Budaya dan Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata Sansekerta “Buddhayah “ , yang merupakan bentuk jamak dari  kata “Buddhi” yang berarti  budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budhi atau akal”. Daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa.
Culture, merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (Mengolah tanah atau bertani). Dari asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian “culture” diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam. Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Adapun pengertian kebudayaan menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Ø  Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski :   mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah ”Cultural-Determinism”.
Ø  Herskovits :  memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai ”superorganic”.
Ø  Menurut Andreas Eppink, :  kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Ø  Menurut Edward Burnett Tylor :  kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Ø  Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi :  kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
·         Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia adalah mahluk berbudaya. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Berbudaya merupakan kelebihan manusia dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan
Dengan berbudaya, manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya. Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya. Banyak pengertian tentang budaya atau kebudayaan. Kroeber dan Kluckholn (1952) menginventarisasi lebih dari 160 definisi tentang kebudayaan, namun pada dasarnya tidak terdapat perbedaan yang bersifat prinsip
Berbeda dengan binatang, tingkah laku manusia sangat fleksibel. Hal ini terjadi karena kemampuan dari manusia untuk belajar dan beradaptasi dengan apa yang telah dipelajarinya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya.
Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Manusia berbeda dengan binatang, bukan saja dalam banyaknya kebutuhan, namun juga dalam cara memenuhi kebutuhan tersebut. Kebudayaanlah yang memberikan garis pemisah antara  manusia dan binatang .
Ketidakmampuan manusia untuk bertindak instingtif diimbangi oleh kemampuan lain yakni kemampuan untuk belajar, berkomunikasi dan menguasai objek-objek yang bersifat fisik. Kemampuan untuk belajar dimungkinkan oleh berkembangnya inteligensi dan cara berfikir simbolik. Terlebih lagi manusia mempunyai budi yang merupakan pola kejiwaan yang di dalamnya terkandung dorongan-dorongan hidup yang dasar, insting, perasaan, dengan pikiran, kemauan dan hubungan yang bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberi penilaian terhadap obyek dan kejadian.

Hakikat kodrat manusia itu adalah :
Ø  sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa, dan karsa).
Ø  sebagai makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya (lingkungan sosial, ekonomi, politik, budaya dan alam), dan
Ø  sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Perbuatan-perbuatan baik manusia haruslah sejalan dan sesuai dengan hakikat kodratinya.
 Manusia dipandang mulia atau terhina tidak berdasarkan aspek fisiologisnya. Aspek fisik bukanlah tolak ukur bagi derajat kemanusiaannya.
Hakikat kodrati manusia tersebut mencerminkan kelebihannya dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk berpikir yang bijaksana (homo sapiens), manusia sebagai pembuat alat karena sadar keterbatasan inderanya sehingga memerlukan instrumen (homo faber), manusia mampu berbicara (homo languens), manusia dapat bermasyarakat (homo socious) dan berbudaya (homo humanis), manusia mampu mengadakan usaha (homo economicus), serta manusia berkepercayaan dan beragama (homo religious), sedangkan hewan memiliki daya pikir terbatas dan benda mati  cenderung tidak memliki perilaku dan tunduk pada hukum alam.
Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.
Kebudayaan yang diciptakan dan dimiliki oleh manusia mencerminkan pribadi manusia sebagai mahluk ciptaan yang paling sempurna diantara yang lainnya. Kebudayaan yang terus berkembang di kehidupan bermasyarakat dapat menjadi suatu tolak ukur dalam melihat betapa berbudayanya masyarakat di dalam suatu Negara.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.
·         Nilai-Nilai Kebudayaan
Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.
·         Etika
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ‘ethos’ yang berarti adat kebiasaan atau akhlak yang baik. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan perilaku yang baik . Kebudayaan merupakan induk dari berbagai macam pranata yang dimiliki manusia dalam hidup bermasyarakat. Etika merupakan bagian dari kompleksitas unsur-unsur kebudayaan. Ukuran etis dan tidak etis merupakan bagian dari unsur-unsur kebudayaan. Manusia membutuhkan kebudayaan, yang didalamnya terdapat unsur etika, untuk bisa menjaga kelangsungan hidup. Manusia yang berbudaya adalah manusia yang menjaga tata aturan hidup.
Etika dapat diciptakan, tetapi masyarakat yang beretika dan berbudaya hanya dapat diciptakan dengan beberapa persyaratan dasar, yang membutuhkan dukungan-dukungan, seperti dukungan politik, kebijakan, kepemimpinan dan keberanian mengambil keputusan, serta pelaksanaan secara konsekuen. Selain itu dibutuhkan pula ruang akomodasi, baik lokal maupun nasional di mana etika diterapkan, pengawasan, pengamatan, dan adanya pihak-pihak yang memelihara kehidupan etika. Kesadaran etis bisa tumbuh karena disertai akomodasi.
Etika (kesusilaaan) lahir karena kesadaraan akan adannya naluri-solidaritas sejenis pada makhluk hidup untuk melestarikan kehidupannya,kemudian pada manusia etika ini menjadi kesadaran sosial ,memberi rasa tanggungjawab dan bila terpenuhi akan menjelma menjadi rasa bahagia.(A.A Djelantik,Estetika Sebuah Pengantar.hal-4).
Pada manusia yang bermasyarakat etika ini berfungsi untuk mempertahankan kehidupan kelompok dan individu.Pada awalnya Etika dikenal pada sekelompok manusia yang sudah memiliki peradaban lebih tinggi.Terdapat proses indrawi yang diperoleh secara visual dan akustik(instrumental).
Keduanya (proses indrawivisual dan akustik) mengambil peran tambahan melakukan fungsi-fungsi yang jauh lebih tinggi,bukan hanya melakukan fungsi vital , tetapi telah melibatkan proses-proses yang terjadi dalam budi dan intelektualitas dan lebih bertujuan untuk memberi pengetahuan dan kebahagiaan jasmani dan ruhani. .(A.A Djelantik,Estetika SebuahPengantar.hal-3).
·         .Estetika
Estetika adalah ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu, yaitu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi, dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan
Istilah Estetika dipopulerkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1714 – 1762) melalui beberapa uraian yang berkembang menjadi ilmu tentang keindahan.(Encarta Encyclopedia 2001, 1999) Baumgarten menggunakan istilah estetika untuk membedakan antara pengetahuan intelektual dan pengetahuan indrawi. Dengan melihat bahwa istilah estetika baru muncul pada abad 18, maka pemahaman tentang keindahan sendiri harus dibedakan dengan pengertian estetik.
Berbudaya, selain didasarkan pada etika juga terkandung estetika di dalamnya. Jika etika menyangkut analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab, estetika membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya .
Manfaat nilai etika dan estetika kebudayaan bagi kehidupan masyarakat adalah menyadari bahwa mempertahankan dan menyelamatkan kebudayaan suatu daerah atau bangsa harus diletakkan di paling awal . Dan menjadikan nilai kebudayaan sebagai acuan untuk menempuh kehidupan masa depan masyarakat, dengan terus melakukan kontekstualisasi dan aktualisasi pada berbagai dinamika zaman. Masyarakat harus bisa menyaring kebudayaan baru dengan tetap memprioritaskan kebudayaan asal mereka jangan samapai kebudayaan kita hilang hanya dikarenakan adanya budaya baru yang kita anggap lebih maju di banding budaya kita sendiri dan agar menjadi masyarakat yang berbudaya.

·         Moral
Moral adalah kebiasaan berbuat baik. Orang dikatakan bermoral apabila dapat mewujudkan kodratnya untuk berbuat baik, jujur, dan adil dalam tindakannya.
Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia memiliki dua macam sistem budaya yang sama-sama harus dipelihara dan dikembangkan, yakni sistem budaya nasional dan sistem budaya etnik lokal. Sistem budaya nasional adalah sesuatu yang relatif baru dan sedang berada dalam proses pembentukannya. Sistem ini berlaku secara umum untuk seluruh bangsa Indonesia, tetapi sekaligus berada di luar ikatan budaya etnik lokal.
Nilai-nilai budaya yang terbentuk dalam sistem budaya nasional bersifat prospektif, misalnya kepercayaan religius kepada Tuhan Yang Maha Esa; pencarian kebenaran duniawi melalui jalan ilmiah; penghargaan yang tinggi atas kreativitas dan inovasi, efisiensi tindakan dan waktu; penghargaan terhadap sesama atas dasar prestasinya lebih daripada atas dasar kedudukannya; penghargaan yang tinggi kepada kedaulatan rakyat; serta toleransi dan simpati terhadap budaya suku bangsa yang bukan suku bangsanya sendiri.
Nilai-nilai tersebut menjadi bercitra Indonesia karena dipadu dengan nilai-nilai lain dari nilai-nilai budaya lama yang terdapat dalam berbagai sistem budaya etnik lokal. Kearifan-kearifan lokal pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pernbentukan jatidiri bangsa secara nasional. Kearifan-kearifan lokal itulah yang membuat suatu budaya bangsa memiliki akar. Budaya etnik lokal seringkali berfungsi sebagai sumber atau acuan bagi penciptaan-penciptaan baru, seperti dalam bahasa, seni, tata masyarakat, dan teknologi, yang kemudian ditampilkan dalam perikehidupan lintas budaya.
Kebudayaan di Indonesia sangat beragam karena memiliki banyak perbedaan antar manusia yang berada di tanah inonesia, namun Indonesia mempunyai semboyan bhineka tunggal ika yang diartikan walaupun berbeda – beda tetapi tetap satu . pada setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda – beda pula, itulah yang membedakan aturan – aturan di tiap daerah . seperti suku asmat di papua dengan pakaian khas bagi kaum laki laki yang menggunakan koteka dan bahkan penduduknya  ada juga yang tidak memakai busana, tetapi hal itu tidak di langgar karena sudah menjadi tradisi disana . apabila hal seperti itu ada di daerah Jakarta sudah dapat dipastikan sudah melanggar  aturan hukum yang berlaku . Seperti itulah mengapa peraturan di setiap daerah di Indonesia cukup beragam . budaya di Indonesia sangat kuat karena adanya budaya yang turun – temurun dari nenek moyang hingga sekarang . dan masih banyak acara adat di berbagai daerah untuk melestarikan budayanya masing – masing daerah .
Perilaku manusia berbudaya adalah perilaku yang dijalankan sesuai dengan moral, norma-norma yang berlaku dimasyarakat, sesuai dengan perintah di setiap agama yang diyakini, Dan sesuai dengan hukum Negara yang berlaku. Dalam berperilaku, manusia yang berbudaya tidak menjalankan sikap-sikap atau tindakan yang menyinpang dari peraturan-peraturan baik berupa norma- norma yang ada di masyarakat maupun hokum yang berlaku.
Oleh karena itu sifat manusia yang berbudaya itu yang harus dimiliki setiap manusia khususnya bangsa Indonesia yang dikenali sebagai Negara yang besar dengan banyaknya budaya yang dimiliki. Jadilah manusia yang memiliki budaya yang tinggi yang menjadikan manusia tersebut sebagai manusia yang berbudaya dan tentu manusia yang berbudaya itu pasti juga manusia yang berpendidikan, akan tetapi sebaliknya manusia yang berpendidikan itu belum tentu dia manusia yang berbudaya. Banyak contoh di negara ini manusia yang pintar atau berpendidikan yang melakukan banyak tindak kejahatan atau menyimpang contohnya seperti korupsi. Itu semua terjadi karena mereka tidak menjadi manusia yang berbudaya Dan akibatnya mereka tidak memiliki moral, kejujuran, Dan rasa tanggung jawab.
Karena itu jadilah manusia yang berbudaya. Dengan menjadi manusia yang berbudaya maka masyarakat akan memiliki sikap yang berakal budi, bermoral, sopan dan santun dalam menjalani kehidupan diri sendiri ataupun berbangsa dan bernegara. Sikap Dan sifat manusia yang berbudaya itu juga yang akan menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang besar yang memiliki jati diri sendiri sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat.
·         Problematika Kebudayaan
Kebudayaan mengalami dinamika seiring dengan dinamika pergaulan hidup manusia sebagai pemilik kebudayaan, dan adanya budaya dari luar yang teradang kita langsung menerima dan menerapkan pada diri dan kehidupan kita tanpa berfikir panjang dengan resiko efek ke kebudayan kita sendiri. Ini lah beberapa contoh problematika kebudayaan:
·         Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
Dalam hal ini, kebudayaan tidak dapat bergerak atau berubah karena adanya pandangan hidup dan sistem kepercayaan yang sangat kental, karena kuatnya kepercayaan sekelompok orang dengan kebudayaannya mengakibatkan mereka tertutup pada dunia luar dan tidak mau menerima pemikiran-pemikiran dari luar walaupun pemikiran yang baru ini lebih baik daripada pemikiran mereka. Sebagai contoh dapat kita lihat bahwa orang jawa tidak mau meninggalkan kampung halamannya atau beralih pola hidup sebagai petani. Padahal hidup mereka umumnya miskin.
·         Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan presepsi atau sudut pandang.
Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan presepsi dan sudut pandang ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksanaan pembangunan. Sebagai contoh dapat kita lihat banyak masyarakat yang tidak setuju dengan program KB yang dicanangkan pemerintah yang salah satu tujuannya untuk mengatasi kemiskinan dan kepadatan penduduk, karena masyarakat beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.
·         Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
Upaya untuk mentransmigrasikan penduduk dari daerah yang terkena bencana alam sering mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran penduduk bahwa ditempat yang baru hidup mereka akan lebih sengsara dibandingkan dengan hidup mereka ditempat yang lamA
·         Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil yang kurang komunikasi dengan masyarakat luar cendrung memiliki ilmu pengetahuan yang terbatas, mereka seolah-olah tertutup untuk menerima program-program pembangunan.
·         Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
Sikap ini sangat mengagung-agungkan budaya tradisional sedemikian rupa sehingga menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup mereka yang sudah mereka miliki secara turun-temurun.
·         .Sikap etnosentrisme.
Sikap etnosentris adalah sikap yang mengagungkan budaya suku bangsa sendiri dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Sikap seperti ini akan memicu timbulnya pertentangan-pertentangan suku, ras, agama, dan antar golongan. Kebudayaan yang beraneka ragam yang berkembang disuatu wilayah seperti Indonesia terkadang menimbulkan sikap etnosentris yang dapat menimbulkan perpecahan.
·         Perkembangan IPTEK
sebagai hasil dari kebudayaan, sering disalah gunakan oleh manusia, sebagai contoh nuklir dan bom dibuat justru untuk menghancurkan manusia bukan untuk melestarikan suatu generasi, dan obat-obatan yang diciptakan untuk kesehatan tetapi dalam penggunaannya banyak disalahgunakan yang justru mengganggu kesehatan manusia.
·         Pewarisan kebudayaan.
Dalam hal pewarisan kebudayaan bisa muncul masalah antara lain, sesuai atau tidaknya budaya warisan tersebut dengan dinamika masyarakat saat sekarang, penolakan generasi penerima terhadap warisan budaya tersebut, dan munculnya budaya baru yang tidak lagi sesuai dengan budaya warisan.
Dalam suatu kasus, ditemukan generasi muda menolak budaya yang hendak diwariskan oleh pendahulunya. Budaya itu dianggap tidak lagi sesuai dengan kepentingan hidup generasi tersebut, bahkan dianggap bertolak belakang dengan nilai-nilai budaya yang baru diterima sekarang ini.
·         Perubahan kebudayaan.
Perubahan kebudayaan yang terjadi bisa memunculkan masalah antara lain perubahan akan merugikan manusia jika perubahan itu bersifat regress (kemunduran) bukan progress (kemajuan), perubahan bisa berdampak buruk atau menjadi bencana jika dilakukan melalui revolusi, berlangsung cepat, dan diluar kendali manusia.
·         Penyebaran kebudayaan.
Penyebaran kebudayaan (difusi) bisa menimbulkan masalah, masyarakat penerima akan kehilangan nilai-nilai budaya lokal sebagai akibat kuatnya budaya asing yang masuk. Contoh globalisasi budaya yang bersumber dari kebudayaan Barat pada era sekarang ini adalah masuknya nilai-nilai budaya global yang dapat memberi dampak negatif bagi perilaku sebagian masyarakat Indonesia. Misalnya pola hidup konsumtif, hedonisme, pragmatis, dan induvidualistik. Akibatnya nilai-nilai asli kebudayaan bangsa seperti rasa kebersamaan dan kekeluargaan lambat laun bisa hilang dari masyarakat Indonesia.
·         Manusia Sebagai Makhluk Beradab
Pengertian adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti dan akhlak.  Adapun menurut M. Sastra Praja, adab yaitu tata cara hidup, penghalusan atau kemuliaan kebudayaan manusia.  Sedangkan menurut istilah, adab ialah  “Adab ialah suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah”.
Manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan, dan berbudaya yang berahlak, berkesopanan dan berbudi pekerti halus. Peradaban berasal dari kata ‘adab’ yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Peradaban dapat diartikan pula hasil perkembangan budaya yang ciri khas milik sesuatu masyarakat, tahapan yang tinggi pada skala evolusi budaya mengacu pada perbedaan antara manusia beradab terhadap mereka yang biadab.  Istilah peradaban juga digunakan untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, system kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak.
Ø  Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ø  Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian.
Ø  Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan
Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat pula diartikan sebagai masyarakat yang santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya. Segala sesuatu yang dinilai maju dalam aspek kehidupan lahir batin suatu masyarakat perlu selalu dipelihara dan dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa beberapa nilai yang dianut masyarakat selalu berubah atau berkembang. Dalam proses estafet antar generasi selalu terdapat friksi, disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek kehidupan yang padat menimbulkan gangguan dan peluang untuk mangembangkan peradaban masyarakat. Tingkat peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur atau diklasi – fikasikan dengan berbagai cara. Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan sosial, ekonomi, meliputi berbagai fasetnya dengan menggunakan indikator-indikator sosial dan ekonomi.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Orang yang tidak beradab adalah orang yang tidak mempedulikan adab (kesopanan). Orang yang bertingkah laku, bertutur kata, dan berpakaian yang tidak sesuai dengan norma masyarakat maupun norma agama, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai orang yang tidak beradab. Kehilangan tata karma dan mengerjakan segala sesuatu berdasarkan keinginan nafsu, tak bisa memimpin diri sendiri, tak beretika, dan membiarkan diri tetap terpuruk dalam kekurangajaran. Manusia tak beradab, berpendidikan tinggi, namun tak punya kuasa untuk menyetir akal, dan hanya bisa menjadi budak hawa nafsu. Mengetahui perihal yang baik namun lebih memilih untuk menjadi manusia yang hina. Harga diri dipertaruhkan hanya untuk memuaskan nafsu, harga diri bukan  lagi menjadi barang mahal, harga diri dalam kesendirian maupun di ruang publik tidak ada lagi perbedaannya. Semua adalah tempat untuk pemuasan nafsu.
Manusia tak beradab, berada di tengah ketinggian peradaban, namun moral jahiliyah, moral yang lebih hina dari masyarakat jahiliyah.  Manusia tak beradab, orang yang mempunyai ilmu yang banyak, wawasan yang luas, tapi tetap tak beradab, hanya menjadi tunggangan hawa nafsu.
Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya globalisasi.

·         Globalisasi Sebagai Fenomena dalam Peradaban
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
Globalisasi sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional. Dengan didukung teknologi komunikasi dan transportasi yang canggih, dampak globalisasi akan sangat luas dan kompleks. Akibatnya, akn mengubah pola pikir, sikap, dan tingkah laku manusia. Hal seperti ini kemungkinan dapat mengakubatkan perubahan aspek kehidupan yang lain, seperti hubungan kekeluargaan, kemasyarakatan, kebangsaan, atau secara umum berpengaruh pada sistem budaya bangsa.
Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan. Pengaruh globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai menguatnya ide kebebaan dan demokrasi. Pengaruh globalisasi dibidang politik, antara lain membawa internasionalisasi dan penyebaran pemikiran serta nilai-nilai demokratis termasuk didalamnya hak asasi manusia.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapitalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanp mengenal batas-batas negara. Kapitalisme juga menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat keuntungan, serta manajemen yang rasional.
Pengaruh globalisasi terhadap sosila budaya akan masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi, seperti televisi, komputer, satelit, internet, dan sebagainya.
Globalisasi juga memeberikan dampak terhadap pertahanan dan keamanan negara. Menyebarnya perdagangan dan industri di seluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan dan dapat mengganggu keamanan bangsa.
·         Peradaban Di Indonesia
Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan televisi,masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.
Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian asli Indonesia. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik.. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi.
Kehidupan sosial juga merupakan salah satu unsur pembentuk peradaban yang banyak dipengaruhi oleh globalisasi. Dimensi nilai dalam kehidupan yang sebelumnya berdasarkan pada konsep kolektifisme kini berubah menjadi individualisme. Manusia tidak lagi merasa senasib, sepenanggungan dengan manusia lainnya (seperti pada zaman perjuangan) dikarenakan perkembangan teknologi dan informasi menuntut mereka untuk saling berkompetisi dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mendesak. Hal ini juga berdampak pada berkurangnya kontak sosial antara sesama manusia dalam konteks hubungan kemasyarakatan.
Contoh lain adalah kenyataan bahwa kebutuhan ekonomi semakin meningkat, atau dengan kata lain masyarakat menjadi lebih konsumtif dan cenderung memiliki gaya hidup hedonis yang lebih suka bersenang-senang.
Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya ialah seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita temukan percampuran bahasa (code mixing) yang biasanya dituturkan oleh anak muda di Sumater Barat, seperti pencampuran Bahasa Betawi dan Minang dalam percakapan sehari-hari (kama lu?, gak tau gua do,dan lain-lain). Hal ini jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah.
·         .Wujud dan Perkembangan Peradaban
Tiga Periodisasi Peradaban  (Alvin Tofler) yaitu gelombang perubahan dari meramu (food gathering) menjadi budaya cocok tanam (peradaban pertanian) kehidupan manusia menjadi menetap, peradaban industri, peradaban informasi.  Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ø  Gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam.   ( revolusi agraris). Mengalami perkembangan pesat yang disebut evolusi hijau (green revolution).  Pada masa ini terjadi perkembangan teknologi pertanian (dikembangkannya bibit unggul, pemupukan, pembasmian hama dan mekanisasi)
Pada masa ini terjadi perubahan kehidupan manusia yang berarti dengan ditemukannya berbagai alat dan pesawat  1769 James Watt – mesin uapnya,  Thomas Alpha Edison –lampu pijarnya. Kondisi tadi  menjembatani  untuk masuk ke gelombang kedua peradaban industry yang menguasai dunia barat dan jepang menyusul 4 negara asia (the four tiger) : Korea Selatan, Taiwan, Singapore, Hongkong.
Ø  Gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang.(revolusi industri). Perkembangan IPTEK industri sangat berpengaruh pada perkembangan bidang elektronik .  Kemajuan media elektronik berpengaruh pada penyebaran informasi yg cepat di seluruh dunia. Perkembangan microchip membawa teknologi dunia.    Kehidupan budaya memasuki era revolusi komunikasi, revolusi informasi.
Ø  2.Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan komputer atau alat komunikasi digital. Jepang sudah sampai pada level  “the age high mass consumption”, Komputer, internet, satelit .  Hal yang menarik dikenal Budaya kegagalan adalah aib. Pada era ini, kerja pikiran menjadi tuntutan dalam rangka membuat program dan memanfaatkan program  baik untuk mencapai informasi, menyimpan maupun untuk menyebarkan informasi tersebut.
Wujud dari peradaban dapat berupa :
Ø  Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
Ø  Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
Ø  Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.
Ø  Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

·         Problematika Peradaban
Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia : Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia. Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
Ø  Proses yang meningkatkan nilai tambah
Ø  Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
Ø  Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan Digunakan     
Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu. Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan  negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia  
Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia :
Dampak Positif
Perubahan Tata Nilai dan Sikap adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikapmasyarakat yang semua irasional menjadi rasional
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmupengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggihmerupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
        Dampak Negatif
 Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
-       Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakatmelimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
-       Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagimembutuhkanorang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial
-       Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.Budayanegatif yang mulaimenggeser budayaasli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebasremaja,dan lain-lain.
-       Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitasmasyarakathanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individudengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangansosial



1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
2. PENGERTIAN• Manusia adalah makhluk berbudaya. Dengan berbudaya manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya.• Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap- sikap budaya yang mampu mendukungnya.• Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya.
3. TINGKATAN KEBUTUHAN MANUSIA• Kebutuhan fisiologis; merupakan kebutuhan dasar dan primer. Menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar manusia seperti makan, pakaian, tempat tinggal, seks, dsb.• Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan. Menyangkut perasaan, bebas dari rasa takut, perlindungan dari bahaya dan ancaman, kemiskinan, kelaparan, perlakuan tidak adil, dsb.• Kebutuhan sosial. Meliputi kebutuhan akan dicintai, diakui sebagai anggota kelompok, persahabatan, setia kawan, kerjasama, interaksi, dsb.
4. TINGKATAN KEBUTUHAN MANUSIA• Kebutuhan akan penghargaan; meliputi kebutuhan dihargainya kemampuan, keudukan, jabatan, status, pangkat, dsb.• Kebutuhan akan aktualisasi diri; meliputi kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan potensi-potensi diri, kemampuan, bakat, kreativitas, ekspresi diri, prestasi,dsb.
5. KEBUDAYAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA• Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia menggunakan kebudayaan sebagai pedomannya.• Dalam hal ini kebudayaan berfungsi sebagai pedoman hidup dan pengarah bagi tingkah laku manusia, sehingga ia mengerti bagaimana harus bersikap, berperilaku, bertindak, baik secara individu maupun kelompok.
6. KEBUDAYAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA• Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Manusia berbeda dengan binatang, bukan saja dalam banyaknya kebutuhan, namun juga dalam cara memenuhi kebutuhan tersebut.• Kebudayaanlah yang memberikan garis pemisah antara manusia dengan makhluk lain/hewan.
7. MANUSIA DAN KEMANUSIAAN• Kemanusiaan merupakan hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat martabatnya.• Kemanusiaan merupakan prinsip atau nilai yang berisi keharusan atau tuntutan untuk berkesesuaian dengan hakekat manusia.
8. MANUSIA DAN KEMANUSIAAN• Hakekat manusia Indonesia antara lain tercermin dalam Panca Sila, seperti Kemanusiaan yang adil dan beradab.• Hal ini berarti sikap dan perbuatan manusia harus sesuai dengan nilai-nilai kesopanan dan susila, norma, moral, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun lingkungan.
9. MANUSIA DAN KEMANUSIAAN• Prinsip kemanusiaan yang ada dalam diri manusia menjadi penggerak manusia untuk berprilaku yang seharusnya sebagai manusia.• Dengan demikian, sudah sewajarnya antar sesama manusia tidak saling menindas, tetapi saling menghargai dan saling menghormati dengan pijakan prinsip kemanusiaan.
10. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN• Manusia merupakan pencipta kebudayaan karena dianugerahi akal dan budi daya.• Dengan akal dan budi daya itulah manusia dapat menciptakan dan mengembangkan kebudayaan.• Kemampuan manusia untuk mencipta dan mengembangkan kebudayaan inilah yang menjadikan manusia dikatakan sebagai mekhluk berbudaya.
11. SISTEM BUDAYA INDONESIA• Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia memiliki dua macam sistem budaya yang harus sama-sama dipelihara dan dikembangkan, yaitu sistem budaya nasional dan sistem budaya etnik lokal.• Nilai-nilai budaya yang terbentuk dalam sistem budaya nasional bersifat prospektif, seperti kepercayaan/religius, pencarian kebenaran duniawi melalui jalan ilmiah, penghargaan yang tinggi atas kreativitas dan inovasi, efisiensi tindakan dan waktu, penghargaan terhadap sesama atas dasar prestasi, toleransi dan simpati terhadap budaya lain.

12. SISTEM BUDAYA INDONESIA• Nilai-nilai budaya etnik lokal merupakan nilai- nilai budaya yang terdapat dalam sistem budaya etnik lokal, yang ditampilkan dalam berbagai bentuk kearifan lokal, bahasa, seni, tata masyarakat, dan teknologi.• Nilai-nilai budaya ini tersebar pada berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia.

GET DOLLAR FROM PAYPAL

By : Unknown

YOU CAN EASY GET DOLLAR ^_^

1.)  Go at 
http://goo.gl/PPLZaw 
2.)  New registrasion


3.) Scroll down ( go down ) and type your Name , Last Name , Email AT WITHDRAW CODE MAKE SURE TO SAVE IT ( u will need it )


4.) Type your paypal email if u dont know how to create one look this videohttps://www.youtube.com/watch?v=0_35wD3JNvY



5.) Proceed --> Wait 10 sec click BACK TO DASHBOARD


6.) Go down u will have some adds like this http://prntscr.com/65l1gq click claimb - > wait 30 sec - > back to dashboard KEEP DOING IT WITH ALL ADDS 


7.) How to send moeny in paypal ? U need 2$ CLICK WITHDRAWhttp://prntscr.com/65l2e0 than type how much u want to withdraw and type your withdraw code ( LOOK AT STEP 3 ) 


8.) U CAN DIG ADDS EVERY DAY , to get more adds Click start SURFING at up surf 10 adds / day
By : Unknown

Extreme Talent Ninja Saga


Ninja Saga Talent

Extreme Talent adalah sebuah tehnik dalam Ninja Saga yang hanya bisa dilatih setelah mencapai level 40 dan menyelesaikan Ujian Jounin. Ada 2 cara untuk mendapatkan Extreme Talent, yang pertama dengan membelinya menggunakan Gold, dan yang kedua dengan menggunakan Token. 

Tersedia 4 Talent yang masing-masing memiliki 6 skill yang berbeda-beda. Setiap skill bisa kalian upgrade hingga level 10 menggunakan Talent Point. Kalian bisa membuka skill baru setelah mengupgrade skill sebelumnya hingga ke level 5. 

Dalam satu jenis Talent terdapat dua macam skill, yang pertama adalah skill aktif dan yang kedua skill pasif. Untuk menggunakan skill aktif kalian perlu mengorbankan chakra dan cooldown. Berbeda dengan skill pasif yang akan aktif kapanpun.

Kalian dapat membeli Extreme Talent di Talent Building. Cara membelinya pun bermacam-macam, ada yang bisa kalian beli dengan menggunakan 500,000 Gold seperti Dark Eye dan Deadly Performance, ada juga yang memerlukan 400 Token seperti Eight Extremities, bahkan ada yang memerlukan 400 Token dan Emblem untuk mendapatkannya seperti Eye of Mirror.

Berikut daftar lengkap Extreme Talent dalam Ninja Saga beserta keterangan lengkapnya. Efek skill yang ditampilkan di bawah ini adalah talent-talent yang sudah memiliki level 10.

Eye of Mirror


Ninja Saga Talent Eye of Mirror

Sebuah skill mata kuno yang memberikan penggunanya kemampuan penglihatan yang hebat, tapi memiliki sebuah resiko yang besar.

Pada dasarnya Eye of Mirror adalah sebuah talent yang mirip dengan jutsu Sharingan dalam Manga Naruto. Eye of Mirror memiliki 3 skill dengan kemampuan yang sama dengan Sharingan, seperti Mirror of Pasion yang mirip dengan Amaterasu, Mirror of Strenght yang mirip dengan Susano'o, dan Mirror of Freedom yang mirip dengan Izanagi.

Cara mendapatkannya: khusus emblem user, kalian dapat membelinya dengan harga 400 Token.

Daftar Skill Eye of Mirror:

Eye of Mirror
  • Deskripsi: Sebuah tehnik mata yang dapat meniru jurus musuh
  • Efek: 25% kemungkinan untuk meniru jurus musuh.
  • Info Penting: Tidak efektif saat CP tidak mencukupi.
  • Tipe: Pasif

Crescent Eye of Mirror
  • Deskripsi: Sebuah tehnik mata yang dapat mengembalikan genjutsu musuh
  • Efek: 30% kemungkinan untuk mengembalikan genjutsu
  • Info Penting: Hanya dapat digunakan dalam PvP Battle, tidak berpengaruh pada Talent Skill.
  • Tipe: Pasif

Mirror of Pasion
  • Deskripsi: Sebuah skill yang dapat membakar musuh menggunakan mata.
  • Efek: Mengurangi HP musuh sebanyak 2% selama 10 giliran.
  • Damage: Level x 900%
  • CP: Level x 1,180%
  • Cooldown: 22
  • Tipe: Aktif - Serangan

Mirror of Grace
  • Deskripsi: Dapat membuat musuh terperangkap di dalam dunia genjutsu.
  • Efek: 100% kemungkinan untuk memberikan efek Chaos dan Restriction ke musuh. (3 Giliran)
  • CP: Level x 705%
  • Cooldown: 18
  • Tipe: Aktif - Efek negatif

Mirror of Strength
  • Deskripsi: Memanggil Titan untuk membantu pengguna.
  • Efek: Mengaktifkan serangan titan 
  • Damage: Level x 550% (5 Giliran)
  • CP: Level x 910%
  • Cooldown: 24
  • Tipe: Aktif - Efek positif

Mirror of Freedom
  • Deskripsi: Genjutsu kelas atas yang dapat menghidupkan kembali pengguna.
  • Efek: Mengembalikan HP dan CP sebanyak 40% ketikan HP menunjukan angka 0.
  • Info Penting: Hanya dapat digunakan sekali dalam 1 pertandingan.

Eight Extremities


Ninja Saga Talent Eight Extremities

Sebuah talent yang berfokus pada gerakan 8 bagian tubuh, dan seni taijutsu. Pengguna akan mendapatkan kekuatan yang dahsyat dengan resiko yang sangat berbahaya.

Talent ini terinspirasi dari jutsu Hachimon dari Manga Naruto. Keduanya memiliki persamaan yang cukup jelas, seperti sama-sama memiliki damage yang sangat besar dan memiliki resiko yang sangat fatal ketika digunakan.


Talent ini juga dikenal sebagai salah satu yang terhebat karena memiliki damage yang sangat tinggi. Talent ini dapat membunuh musuh hanya dalam beberapa giliran. 

Cara mendapatkannya: Kalian dapat membelinya dengan harga 500,000 Gold.

Daftar skill Eight Extremities:

Soul Punch
  • Deskripsi: Memfokuskan chakra pada telapak tangan dan memukul target dengan kekuatan tinggi.
  • Damage: Level x 708%
  • CP: Level x 20%
  • Cooldown: 6
  • Tipe: Aktif - Serangan

Eight Extremities
  • Deskripsi: Meningkatkan kekuatan tubuh untuk memberikan serangan yang lebih besar
  • Efek: Meningkatkan kemampuan taijutsu sebesar 20%, mengurangi efek pemotongan HP ketikan menggunakan taijutsu sebesar 100%.
  • Tipe: Pasif

Eight Extremities Fist
  • Deskripsi: Pukulan yang dapat mengurangi chakra musuh.
  • Efek: 100% kemungkinan untuk mengurangi chakra musuh sebanyak 40%.
  • Damage: Level x 1,000%
  • CP: Level x 900%
  • Cooldown: 19
  • Tipe: Aktif - serangan

Eight Extremities Strenghten
  • Deskripsi: Meningkatkan kemampuan tempur tubuh.
  • Efek: Meningkatkan agility sebanyak 20%, meningkatkan total HP sebanyak 10%.
  • Tipe: Pasif

Extreme Mode
  • Deskripsi: Meningkatkan seluruh bagian tubuh ke level tertinggi untuk menghasilkan serangan Taijutsu yang mematikan untuk waktu yang cukup singkat.
  • Efek: Meningkatkan damage taijutsu sebanyak 80% dengan resiko tidak dapat mengisi HP. (5 Giliran)
  • CP: Level x 1,450%
  • Cooldown: 16

Ultimate Dance
  • Deskripsi: Tehnik mematikan yang hanya bisa digunakan setelah masuk ke dalam Extreme Mode.
  • Efek: 90% kemungkinan membuat musuh memakan chakra 2 kali lebih banyak ketikan menggunakan skill. (3 Giliran)
  • Damage: Level x 1,778%
  • CP: Level x 1,000%
  • Cooldown: 19
  • Info Penting: Hanya dapat digunakan ketika sedang berada dalam kondisi Extreme Mode.

Dark Eye


Ninja Saga Talent Dark Eye

Menggabungkan tehnik mata dengan tehnik akupuntur untuk memberikan pengguna kemampuan untuk melihat dan mendeteksi lokasi saraf target.

Talent ini terinspirasi dari salah dojutsu milik Clan Hyuga, yaitu Byakugan. 

Cara mendapatkannya: Kalian bisa membelinya dengan harga 500,000 Gold.

Daftar skill Dark Eye:


Dark Eye


  • Deskripsi: Meningkatkan penglihatan pengguna.
  • Efek: Meningkatkan accuracy sebanyak 10%, meningkatkan dodge chance sebanyak 5%.
  • Tipe: Pasif

Acupuncture: Needle Barrage
  • Deskripsi: Mencari titik meridian target dan melemparinya dengan jarum yang dapat merusak sistem pengisian CP.
  • Efek: Target hanya bisa mengisi CP sebanyak 30% saja dari total CP yang dimilikunya.
  • Damage: Level x 750%
  • CP: Level x 910%
  • Cooldown: 16
  • Tipe: Aktif - Serangan

Acupuncture: Meridian Anesthesia
  • Deskripsi: Membius diri sendiri untuk meredam damage dan memperlancar sistem pengisian HP dengan resiko terganggunya sistem pengisian CP.
  • Efek: Meredam damage sebanyak 20% (4 giliran), mengisi HP sebanyak 20% (3 giliran), pengguna tidak bisa mengisi CP (3 giliran).
  • CP: Level x 820%
  • Cooldown: 16
  • Tipe: Aktif -  Buff

Meridian Search
  • Deskripsi: Memberikan kemampuan untuk melihat titik kelamahan target dan meningkatkan persentase serangan kritikal.
  • Efek: Meningkatkan persentase kritikal sebanyak 5%, meningkatkan damage kritikal sebanyak 10%.
  • Tipe: Pasif

Meridian Strengthen
  • Deskripsi: Meningkatkan sistem meridian untuk memperbaiki proses pengisian chakra.
  • Efek: Meningkatkan total CP sebanyak 20%, meningkatkan pengisian CP sebanyak 25%.
  • Tipe: Pasif

Acupuncture: Meridian Destruction
  • Deskripsi: Mencari titik meridian target dan memberikan pukulan akupuntur untuk menggangu sistem pengisina chakra.
  • Efek: Memberi efek Restriction pada target (2 giliran), 30% kemungkinan untuk menghapus efek positif pada target.
  • Damage: Level x 1,145%
  • CP: Level x 1,180%
  • Cooldown: 20
  • Tipe: Aktif - Pasif

Deadly Performance


Ninja Saga Talent Deadly Performance

Sebuah Talent yang mampu memanggil arwah yang sudah mati untuk membantunya bertempur. Talent yang ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan yang lainnya, kalian dapat memanggil berbagai mahluk menggunakan talent ini, seperti samurai, dan onmyouji.

Talent ini terinspirasi dari jutsu Edo Tensei dalam Manga Naruto. Dua tehnik ini sama-sama memiliki kemampuan untuk memanggil arwah yang sudah mati.

Kemampuan talent ini juga tidak bisa diremehkan, ada salah satu skill bernama Burial of Dead Bone yang dapat memberi efek barrier ke semua musuh yang ada di area selama 3 turn.

Cara mendapatkannya: Kalian bisa membelinya dengan harga 500,000 Gold.

Daftar skill Deadly Performance:

Onmyouji: Wondrous Doors
  • Deskripsi: Memanggil arwah onmyouji untuk merubah serangan musuh menjadi  HP.
  • Efek: Mengubah 100% damage yang diterima menjadi HP.
  • CP: Level x 550%
  • Cooldown: 16
  • Tipe: Aktif - Buff

Samurai:One Sowrd
  • Deskripsi: Memanggil jiwa samurai untuk menyerang target menggunakan satu pedang.
  • Efek: Mengurangi pertahanan lawan sebanyak 40% (3 giliran), mengurangi persentase dodge sebanyak 40% (3 giliran).
  • Damage: Level x 1,230%
  • CP: Level x 1,180
  • Cooldown: 20
  • Tipe: Aktif - Serangan

Soul of Onmyouji
  • Deskripsi: Memanggil jiwa onmyouji untuk melidungi pengguna dari serangan fisik.
  • Efek: Mengurangi damage yang diterima sebanyak 5%, memberikan 20% kemungkinan untuk menolak efek stun.
  • Tipe: Pasif

Soul of Samurai
  • Deskripsi: Memanggil jiwa samurai untuk memantulkan serangan.
  • Efek: 10% kemungkinan untuk memantulkan 50% damage yang diterima.
  • Tipe: Pasif

Burial of Dead Bone
  • Deskripsi: Memanggil batu nisan dari dunia bawah untuk menyerang semua musuh.
  • Efek: Semua musuh tidak dapat menggunakan jutsu, senjata, dan talent untuk menyerang (3 giliran).
  • Damage: Level x 410%
  • CP: Level x 1,460%
  • Cooldown: 26
  • Tipe: Aktif - Area Debuff

Divine wind of Onmyousamurai
  • Deskripsi: Pencampuran antara dua kekuatan besar antara onmyouji dengan samurai yang menghasilkan sebuah serangan mematikan.
  • Efek: Merubah 100 % damage yang dihasilkan menjadi HP.
  • Damage: Level x 1,540%
  • CP: Level x 1,000%
  • Cooldown: 16
  • Tipe: Aktfi - Serangan

- Copyright © 2013 SYARIFUDIN ARFIANSYAH - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -

-OPEN-